A. Manusia
Dipandang
sebagai kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan-jaringan
sistem yang dimiliki oleh manusia (ilmu kimia), manusia merupakan kumpulan dari
berbagai sistem fisik yang saling terkait satu sama lain dan merupakan kumpulan
dari energi (ilmu fisika), manusia merupakan makhluk biologis (ilmu biologi),
manusia merupakan makhluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan
setiap kegiatan (ilmu ekonomi), manusia merupakan makhluk sosial yang tidak
dapat berdiri sendiri (ilmu sosiologi), makhluk yang selalui ingin memiliki
kekuasaan (ilmu politik), makhluk yang berbudaya (filsafat), dll.
Ø Manusia terdiri dari 4 unsur yang saling
terkait, yaitu jasad, hayat, ruh dan nafs
Ø Manusia sebagai satu kepribadian yang
mengandung 3 unsur, yaitu id, ego, superego.
B. Hakekat
Manusia
-
Makhluk
ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.
-
Makhluk Tuhan
yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan makhluk Tuhan yang lainnya.
-
Makhluk biokultural
yaitu makhluk hayati yang budayawi.
-
Makhluk
ciptaan Tuhan yang terkait dengan lingkungan (geologi), mempunya kualitas yang
martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya.
C. Kepribadian
Bangsa Timur
Bangsa
Timur dikenal sebagai bangsa yang ramah dan bersahabat. Kepribadian bangsa
Timur dapat diartikan suatu sikap yang dimiliki oleh suatu negara yang
menentukan penyesuaian dirinya terhadap lingkungan. Pada umumnya kepribadian bangsa
Timur adalah sangat terbuka dan toleran terhadap bangsa lain, tetapi selama
masih sesuai dengan norma, etika serta adat istiadat yang ada.
·
Unsur-unsur
kebudayaan asing yang sulit diterima:
1.
Unsur-unsur
yang menyangkut sistem kepercayaan seperti ideologi, falsafah hidup, dll.
2.
Unsur-unsur
yang dipelajari pada taraf pertama proses sosialisasi.
3.
Pada umumnya generasi muda
dianggap sebagai individu-individu yang cepat menerima unsur-unsur kebudayaan
asing yang masuk melalui proses akulturasi. Sebaliknya generasi tua, dianggap
sebagai orang-orang kolot yang sukar menerima unsur baru.
Franchais L. K Hsu seorang sarjana Amerika keturunan China,
mengkombinasikan dalam dirinya keahlian
didalam ilmu antropologi, filsafat & kesusastraan Cina Klasik. Ia telah
mengembangkan suatu konsepsi, bahwa dalam jiwa manusia sebagai makhluk sosial
budaya itu mengandung delapan daerah konsentrasi sekitar diri pribadi.
Psiko-siogram manusia menurut Prof. Dr. Koenjaraningrat dalam
bukunya yang berjudul kebudayaan, mentalitas dan pembangunan
# Lingkaran no 7 dan 6 (daerah tak sadar dan subsadar):
terdiri dari bahan pikiran dan gagasan yang mendesak kedalam.
# Lingkaran no 5 :kesadaran yang tidak dinyatakan (seperti
malu, takut salah, sungkan, dll)
# Lingkaran no 4 : kesadaran yang dinyatakan secara terbuka
# Lingkaran no 3 : mengandung konsepsi mengenai orang-orang,
binatang-binatang atau benda-benda yang diajak bergaul secara karib.
# Lingkaran no 2 : hubungan berguna dan fungsi berguna.
# Lingkaran no 1 : lingkaran hubungan jauh.
# Lingkaran no 0 : terdiri dari pikiran-pikiran tentang
orang-orang diluar Indonesia.
D. Pengertian Kebudayaan
Kebudayaan jika dikaji dari asal bahasa sansekerta berasal
dari kata budhayah yang berarti budi atau akal. Dalam bahasa latin, kebudayaan
berasal dari colere yang berarti mengolah tanah. Budaya dapat pula diartikan
sebagai himpunan pengalaman yang dipelajari, mengacu pada pola perilaku yang
ditularkan secara sosial.
Secara praktis bahwa kebudayaan merupakan sistem nilai dan
gagasan utama (vital).
-
Sistem nilai dan gagasan utama
sebagai hakekat kebudayaan terwujud dalam tiga sistem kebudayaan secara
terperinci, yaitu sistem ideologi, sistem sosial dan sistem teknologi.
-
Sistem ideologi meliputi etika,
norma, adat istiadat, peraturan hukum.
-
Sistem sosial meliputi hubungan
dan kegiatan sosial didalam masyarakat.
-
Sistem teknologi meliputi segala
perhatian serta penggunaannya.
E. Unsur-Unsur Kebudayaan
Menurut C. Kluckhohn di dalam karyanya yang berjudul Universal
Categories of Culture mengemukakan 7 unsur kebudayaan universal:
1.
Sistem Religi (kepercayaan)
2.
Sistem organisasi kemasyarakatan
3.
Sistem pengetahuan
4.
Sistem mata pencaharian hidup dan
sistem-sistem ekonomi
5.
Sistem teknologi dan peralatan.
6.
Bahasa
7.
Kesenian
F. Wujud Kebudayaan
Menurut dimensi wujudnya, ada
3:
1.
Kompleks gagasan, konsep dan
pikiran manusia
Wujud ini disebut budaya, sifatnya abstrak, tidak dapat
dilihat dan berpusat pada kepala-kepala manusia yang menganutnya.
2.
Kompleks aktivitas
Berupa aktivitas manusia yang saling berinteraksi, bersifat
kongkret dan dapat diamati atau diobservasi.
3.
Wujud benda
Aktivitas manusia yang saling berinteraksi tidak terlepas
dari berbagai penggunaan peralatan sebagai hasil karya manusia untuk mencapai
tujuannya.
Ketiga
wujud kebudayaan diatas tidak dapat dilepas satu sama lain. kebudayaan ideal
dan adat istiadat mengatur dan memberi arah kepada tindakan-tindakan karya
manusia, menghasilkan benda-benda kebudayaan fisiknya.
G. Orientasi Nilai Budaya
Sistem nilai budaya menurut
C. Kluckhohn dalam karyanya Variations Orientation (1961) dalam semua
kebudayaan di dunia, secara universal menyangkut 5 masalah pokok kehidupan
manusia, yaitu:
1.
Hakekat hidup manusia (HM)
2.
Hakekat karya manusia (MK)
3.
Hakekat waktu manusia (WM)
4.
Hakekat alam manusia (MA)
5.
Hakekat hubungan manusia (MN)
H. Perubahan Kebudayaan
Terjadinya
perubahan ini disebabkan oleh:
1.
Sebab-sebab
yang berasal dari dalam masyarakat dan kebudayan sendiri, misalnya perubahan
jumlah dan komposisi penduduk.
2.
Sebab-sebab
perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup.
Perubahan
kebudayaan ialah perubahan yang terjadi dalam sistem ide yang dimilik bersama
oleh para warga masyarakat yang bersangkutan, antara lain norma-norma,
aturan-aturan, dll.
Proses
akulturasi didalam sejarah kebudayaan terjadi dalam masa-masa silam. Biasanya suatu
masyrakat hidup bertetangga dengan masyarakat-masyarakat lainnya, pada saat
itulah unsur-unsur masing-masing kebudayaan saling menyusup. Beberapa masalah
yang menyangkut proses tadi, yaitu unsur-unsur manakah kebudayaan asing yang
mudah diterima, unsur-unsur manakah kebudayaan asing yang sulit diterima,
individu-individu manakah yang cepat menerima unsur-unsur baru,
ketegangan-ketegangan apakah yang timbul sebagai akibat akulturasi tersebut.
I. Kaitan
Manusia dengan Kebudayaan
Hubungan
manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan manusia
dengan masyarak dinyatakan sebagai dialektis, maksudnya saling terkait satu
sama lain. proses dialektis tercipta dari 3 tahap:
1.
Eksternalisasi
: proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya.
2.
Obyektivitas:
masyarakat menjadi realitas objektif
3.
Internalisasi:
masyarakt disergap kembali oleh manusia
Apabila
manusia melupakan bahwa masyarakat adalah ciptaan manusia, dia akan menjadi
asing atau teraliansi.